Peran Pengadaan
Pengadaan pemerintah (public procurement), bukan lah hanya kegiatan administratif untuk membeli barang/jasa oleh organisasi pemerintah. Pengadaan pemerintah memainkan peran strategis dalam menggerakkan perekonomian dan layanan masyarakat.
Betapa tidak, nilai belanja pengadaan pemerintah bisa mencapai lebih dari 1,000 trilyun rupiah setahun. Ini berkisar antara 40-60% dari total anggaran pemerintah. Artinya program kerja pemerintah sangat dipengaruhi oleh kinerja pengadaan dan juga kinerja penyedia yang mendapatkan amanah dalam menyediakan barang/jasa yang diperlukan.
Kaitan dengan Kinerja Pemerintah
Jika pemerintah NKRI saat ini giat melakukan reformasi birokrasi pemerintahan, maka reformasi di bidang pengadaan barang/jasa harus jadi prioritas karena dampaknya yang sangat besar dalam pencapaian kinerja pemerintah.
Reformasi pengadaan seperti apakah yang dapat dilakukan? Paling tidak ada empat aspek yang harus diperhatikan: kebijakan, SDM, proses, dan teknologi. Kebijakan pengadaan harus menempatkan pengadaan dalam fungsi utama dalam rantai nilai tata kelola pemerintah dan harus selaras dengan kebijakan terkait lainnya seperti kebijakan penganggaran, pembayaran, dan pengelolaan aset.
Proses kerja pengadaan harus dibuat lebih efisien dan memberikan nilai tambah. Penerapan strategi pengadaan yang paling tepat dengan kondisi organisasi juga diperlukan. Untuk dapat menjalankan kebijakan dan proses pengadaan tersebut diperlukan SDM yang profesional. SDM profesional adalah personil yang tidak hanya menjalankan tugas-tugas administratif namun menjadikan proses pengadaan sebagai profesi.
SDM yang profesional perlu didukung dengan teknologi informasi yang memberikan kemudahan dan nilai tambah dalam kegiatan fungsi pengadaan. Pemanfaatan teknologi informasi harus dimaksimalkan untuk meningkatkan kinerja pengadaan dan juga meningkatkan kepatuhan pada regulasi.
Dibuat: Kamis, 1 September 2016
Ditulis oleh Sonny Sumarsono, PMP
Image courtesy of ivey business journal